Suriname Negara Berbahasa Jawa

Suriname, yang secara resmi dikenal sebagai Republik Suriname, adalah sebuah negara di Amerika Selatan. Ia berbatasan dengan Guyana di sebelah barat, Brasil di selatan, dan Prancis di timur. Pada abad ke-17, Suriname menjadi jajahan Belanda, yang dinamakan Guyana Belanda. Selama masa kolonial Belanda, Suriname mengalami sejarah yang kaya dengan campuran kebudayaan dan pengaruh ras.


Orang Jawa menjadi bagian dari masyarakat Suriname yang beragam setelah era perekrutan kontrakten werken, yakni sistem kontrak yang digunakan untuk memindahkan pekerja dari koloni satu ke koloni lainnya. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, banyak pekerja kontrak dari Hindia Belanda (sekarang Indonesia) ke Suriname. Dominasi oleh populasi Jawa di Suriname dicapai melalui sistem pengontrak ini.

Perekrutan orang Jawa terjadi antara tahun 1890 dan 1939, yang menarik lebih dari 30.000 pekerja perkebunan dari pulau Jawa, Indonesia. Mereka tiba di Suriname untuk bekerja di perkebunan tebu, kopi, dan karet. Kebanyakan pekerja kontrak berhenti bekerja setelah periode kontrak berakhir, dan mereka menetap, membentuk komunitas Jawa dan merintis ekonomi berbasis pertanian.

Mempertahankan banyak warisan budaya Jawa, komunitas Jawa di Suriname merayakan adat dan budaya mereka, serta berkontribusi pada keragaman budaya yang ada di negara ini.

Suriname merdeka dari Belanda pada tahun 1975. Sejak itu, orang Jawa Suriname terlibat dalam politik dan dunia bisnis negara. Mereka juga telah menjadi bagian dari sektor pendidikan dan fasilitas pelayanan kesehatan, mengkontribusi kepada negara sebagai warga negara yang produktif.